Sumber: http://www.farmasi.asia/saponin/
Saponin adalah jenis glikosida yang banyak
ditemukan dalam tumbuhan. Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga
ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat
bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air dan tidak larut dalam eter.
Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan menyebabkan bersin serta iritasi pada
selaput lendir. Saponin merupakan racun yang dapat menghancurkan butir darah
atau hemolisis pada darah. Saponin bersifat racun bagi hewan berdarah dingin
dan banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan. Saponin yang bersifat keras
atau racun biasa disebut sebagai Sapotoksin.
Saponin diklasifikasikan menjadi 2
yaitu : saponin steroid dan saponin triterpenoid. Saponin steroid tersusun atas
inti steroid (C 27) dengan molekul karbohidrat. Steroid saponin dihidrolisis
menghasilkan suatu aglikon yang dikenal sebagai saraponin. Tipe saponin ini
memiliki efek anti jamur. Pada binatang menunjukkan penghambatan aktifitas otot
polos. Saponin steroid diekskresikan setelah konjugasi dengan asam
glukoronida dan digunakan sebagai bahan baku pada proses biosintesis dari obat
kortikosteroid.
Contoh senyawa saponin steroid
diantaranya adalah : Asparagosides (Asparagus officinalis), Avenocosides
(Avena sativa), Disogenin (Dioscorea floribunda dan Trigonella
foenum graceum).
Saponin triterpenoid tersusun atas
inti triterpenoid dengan molekul karbohidrat. Dihidrolisis menghasilkan suatu
aglikon yang disebut sapogenin. Ini merupakan suatu senyawa yang mudah
dikristalkan lewat asetilasi sehingga dapat dimurnikan. Tipe saponin ini adalah
turunan ?-amyirine. Contoh senyawa triterpen steroid adalah :
Asiaticoside (Centella asiatica), Bacoside (Bacopa monneira),
Cyclamin (Cyclamen persicum).
Apakah bisa saponin yang bersifat dapat merusak darah dirubah menjadi bermanfaat bagi tubuh ?
BalasHapus