Rabu, 19 Desember 2012

Isolasi Eugenol




Informasi produk
Synonyms
4-Allyl-2-methoxyphenol
Rumus kimia
C10H12O2
Formulasi kimia
2-(CH3O)-4-(CH2=CHCH2)C6H3OH
Kode HS
2909 50 00
Nomor EC
202-589-1
Massa molar
164.2 g/mol
Nomor CAS
97-53-0


Data kimia dan fisika
Kelarutan di dalam air
2.46 g/l (25 °C)
Titik leleh
-9.2 °C
Massa molar
164.2 g/mol
Densitas
1.07 g/cm3 (20 °C)
Titik didih
252 °C (1013 hPa)
Tekanan uap
< - 0.1 hPa (25 °C)
Titik nyala
>110 °C
Indeks Refraktif
1.5405 (20 °C, 589 nm)



Ke dalam gelas kimia 500 mL yang telah dilengkapi pengaduk magnet dimasukan 100 g minyak cengkeh, 40 g NaOH (1 mol) dan 300 mL aquades kemudian diaduk sampai terbentuk dua lapisan. Campuran kemudian dimasukan kedalam corong pisah ukuran 250 mL dan didiamkan sampai kedua lapisan terlihat dengan jelas. Lapisan bawah yang merupakan garam eugenolat dipisahkan dari lapisan atas yang merupakan komponen-komponen penyusun minyak cengkeh yang lain. Lapisan eugenolat kemudian dimasukan kedalam gelas kimia ukuran 500 mL dan diasamkan dengan menambahkan HCl pekat sampai pH = 3. Campuran ini dimasukan kedalam corong pisah ukuran 250 mL kemudian didiamkan sampai kedua lapisan terlihat. Lapisan bawah kemudian dipisahkan dari lapisan atas (A) dengan mengeluarkannya dari dalam corong pisah. Lapisan bawah hasil pemisahan kemudian dimasukan kedalam corong pisah ukuran 250 mL selanjutnya diekstraksi dengan 150 mL petrolium benzen sebanyak tiga kali. Lapisan bawah hasil ekstraksi kemudian dikeluarkan dan dibuang. Selanjutnya lapisan atas (B) yang masih ada di dalam corong pisah kemudian digabungkan dengan lapisan atas (A) yang pertama dengan campuran tetap berada di dalam corong pisah. Campuran kemudian dicuci dengan air sampai pH air netral. Setelah campuran netral, maka lapisan bagian atas (eugenol kotor) tersebut dimasukan kedalam gelas kimia ukuran 100 mL dan ditambahkan Na2SO4 anhidrous untuk mengikat air yang masih berada di dalamnya selanjutnya dibiarkan selama beberapa menit. Eugenol kotor kemudian disaring dan dilakukan penguapan pelarut yang masih tersisa di dalam oven pemanas . Destilasi pengurangan tekanan kemudian dilakukan untuk memperoleh eugenol murni. Hasil yang diperoleh kemudian diuji kemurniannya dengan kromatografi gas
Eugenol diperoleh melalui isolasi minyak cengkeh, dengan memisahkan eugenol dari komponen penyusun minyak cengkeh yang lain. Kandungan eugenol dalam minyak cengkeh adalah 52,54% dengan tR 7,792 menit. Proses isolasi ini dilakukan dengan terlebih dahulu menambahkan basa NaOH ke dalam minyak cengkeh. Eugenol adalah suatu asam yang jika ditambahkan suatu basa akan mengasilkan garam. Pada reaksi ini hanya eugenol yang bereaksi dengan NaOH membentuk Na-eugenolat yang larut dalam air sehingga dapat dipisahkan dari komponen-komponen lain dalam minyak cengkeh yang tidak larut dalam air.
Lapisan eugenolat yang terbentuk akibat proses penggaraman kemudian dipisahkan dan selanjutnya eugenol dapat diperoleh dengan menetralkan larutan eugenolat dengan menambahkan HCl hingga pH=3. Pada akhir reaksi terjadi dua lapisan, dimana lapisan atas yang mengandung eugenol. Eugenol murni kemudian didestilasi dengan destilasi pengurangan tekanan menggunakan kolom Vigreux 30 cm. Melalui kromatogram Gas (GC) eugenol menunjukan bahwa kemurnian eugenol adalah 97,47% dengan tR=8,033 menit

1 komentar:

  1. dengan mereaksikan eugenol dengan basa maka akan terbentuk garam yang akan memisahkannya dengan campuran yang lain. Tetapi mengapa pada proses isolasi di atas direaksikan dengan asam sedangkan reaksi itu akan menghasilkan asam dan garam baru ?
    dan apa fungsi petrolium benzen dalam isolasi tersebut ?

    BalasHapus